Persahabatan Enkcrez

hai ketemu dengan saya penulis gaje -___-
ini aku bikin cerpen, tapi bentuknya dialog... gpp kan? hehehe
ok cekidot :D

--------------------------------------------------------------------------

Kelas 6B SD Superaneh *walah2 mana ada nama sekolah kayak gitu --"*

Bu Okky: Anak2 hari ini kita kedatangan guru baru, perkenalkan ini Bu Winda... (sambil menunjuk guru baru)
Mulai hari ini Bu Winda yang akan mengajarkan kalian Bahasa Indonesia. Baik ibu keluar dulu, silakan kalian
berkenalan dulu dengan Bu Winda.

Murid2: Baik bu guru!!!

(Pintu ditutup Bu Okky)

(Kelas berubah hening)

Bu Winda: Kenapa diam saja?! Ayo beri salam pada ibu!!! (sambil memukul meja dengan galak)

Murid2: Selamat pagi bu guru!!!

Bu Winda: Ohhh, jadi kalian hanya mendoakan ibu selamat pada pagi hari ya?! Harusnya kalian mendoakan ibu juga pada siang, sore dan malam!!! Ulangi!

Murid2: Selamat pagi, siang, sore, malam bu guru!!!

Bu Winda: Kenapa panjang sekali?! Lebih baik kalian mengatakan 'selamat sejahtera bu guru!!!' Lebih singkat dan padat kan?!

Murid2: Selamat sejahtera bu guru!!!

Bu Winda: Baik, duduk! *dengan muka masam*

(murid2 duduk)

Deva: (berbisik pada Ozy dan Ray) ini guru belagu amat ya!!! Kita kerjain aja nanti!!! (dengan nada jail)

Ozy: (balas berbisik) Ide bagus tuh!!! Biar gue kasih tau yang lain!!! (Bersemangat)

Ray: Gue juga! (dengan semangat '45)

(Ozy dan Ray berbisik pada murid2 lain tanpa diketahui Bu Winda)

(Bu Winda mengabsen murid)

Bu Winda: (sambil berdiri di depan kelas) Baik, bagi yang merasa dirinya bodoh silakan berdiri!!! (dengan nada galak)

(Kelas berubah hening)

(Tiba-tiba Deva dan Ray berdiri)

Bu Winda: Oh, jadi kalian merasa kalian bodoh ya?!

Deva: Nggak kok bu, saya cuman kasihan ibu sendiri yang berdiri! (dengan nada polos)

Ray: Betul bu! (sama polosnya dengan Deva)

(Murid2 ngakak semua, termasuk Deva dan Ray :D)

(Bu Winda geram)

Bu Winda: (BRAAKKK!!! meja dibanting Bu Winda...) siapa yang menyuruh kalian tertawa hah?! (dengan nada super garang)

(kelas berubah hening)

(Bu Winda menatap tajam Deva)

Deva: Kenapa bu? Tadi ibu bilang yang merasa dirinya bodoh berdiri kan? Karena ibu berdiri tadi tandanya ibu merasa bodoh kan? Karena kasihan ya aku ikut berdiri deh! (masih dengan nada polos)

(Murid2 menahan tawa, Ozy sampai menyumbat mulutnya dengan lap ingus Ray saking nggak bisa menahan tawanya)

Bu Winda: (geram) Ya sudahlah! Kita mulai pelajaran! Cari halaman 24!

(Murid2 malah menuju pintu)

Bu Winda: HEI! SIAPA YANG MENYURUH KALIAN KELUAR HAH?!

Ozy: Lha, tadi kan ibu suruh kami cari halaman 24, ya udah kami keluar kelas buat nyari 24 halaman! *ngerti maksudnya kan*

Bu Winda: DUDUK!

(murid2 kembali ke tempat duduk sambil menahan tawa)

Bu Winda: Baik, sekarang kita belajar tentang lawan kata. Ibu sebutkan sebuah kata, kalian sebutkan lawan katanya!

Murid2: Baik bu guru..!!

Bu Winda: Bodoh!

Murid2: Pandai!

Bu Winda: Miskin!

Murid2: Kaya!

Bu Winda: Malas!

Murid2: Rajin!

Bu Winda: Berjaya!

(Deva memberi kode pada teman2nya)

Murid2: Menang! (sengaja menjawab dengan asal2an)

Bu Winda: SALAH ITU!!! (geram)

Murid2: BETUL INI!!!

Bu Winda: Itu bukan pertanyaan bodoh!!!

Murid2: Ini adalah jawaban pandai!!!

Bu Winda: Dengar ini...

Murid2: Katakan itu...

Bu Winda: Mati aku!!!

Murid2: Hidup kami!!!

Bu Winda: Malas aku ngajar kalian!

Murid2: Rajin kami belajar bu guru...

Bu Winda: Mengapa kalian begini bodoh?!

Murid2: Sebab kami begitu pandai!

Bu Winda: Oh, melawan ya?!

Murid2: Oh, mengalah tidak?!

Bu Winda: DIAM!!! (kesal)

Murid2: RIBUT!!!

Bu Winda: O.K, pelajaran sudah selesai! (putus asa)

Murid2: K.O, pelajaran baru saja dimulai!!!

Bu Winda: Sudah bodoh!

Murid2: Belum, pandai!

Bu Winda: Kuhukum berdiri seharian nanti!

Murid2: Kuampuni duduk semalaman sekarang!

Bu Winda: !@#$%^&* (keluar kelas dengan kesal)